Ternak Mati Terus Terjadi, Pemkab Belum Rencanakan Tutup Pasar Hewan

oleh -976 Dilihat
oleh
Ternak warga Gunungkidul mati langsung dikubur. foto: ist.

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pasca kasus antraks yang terjadi di dua dusun yakni Ngrejek Kulon dan Wetan Desa Gombang, Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kematian hewan ternak masih terus terjadi dan meluas.

Meski kematian ternak terus terjadi, Dinas Pertanian Dan Pangan (DPP) Gunungkidul belum merencanakan menutup sementara pasar hewan sebagai salah satu upaya pengendalian.

Berdasar informasi yang dihimpun hingga saat ini setidaknya lebih dari 40 ekor ternak sapi milik warga di sejumlah daerah ditemukan mati di dalam kandang. Sapi mati yang diantaranya mendadak terbaru terjadi di Padukuhan Sumberejo, Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar dan di Dusun Siraman 1, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari .

Sapi terakhir yang mati merupakan sapi yang baru saja dibeli dari seorang pemilik ternak asal kecamatan Tepus, di Pasar Hewan Siyono Harjo .

Kedua sapi milik warga tersebut mati dalam waktu yang hampir bersamaan dalam satu hari. Keduanya langsung dilakukan penanganan oleh Dinas Pertanian Dan Pangan dibantu warga, untuk segera dikuburkan.

Selain menguburkan sapi, petugas DPP juga langsung melakukan penyemprotan formalin di area kandang bekas ternak mati.

Kepala DPP Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengakui, bertambahnya ternak yang mati memang terus terjadi, namun dirinya membantah ternak-ternak yang mati tersebut belum tentu seluruhnya terjangkit antraks.

“Tidak semua mendadak ya. Positif dan tidaknya terkena antraks harus menunggu uji laboratorium. Memang kecenderungannya terdengar banyak yang mati, karena saat ini masyarakat ikut waspada, sehingga setiap ada sapi mati langsung dilaporkan,” papar Bambang belum lama ini.

Berbeda dengan waktu sebelum ada antraks, sambung dia, jika ada sapi mati tidak dilaporkan.

Dikatakan lagi, rencana penutupan pasar hewan belum ada, namun pihaknya sudah melakukan pengajuan anggaran untuk pembuatan peralatan penyemprotan hewan ternak di setiap pasar hewan untuk mencegah penyebaran penyakit ternak. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar