Takut Disalahkan, Desa Serahkan Penarikan Retribusi Goa Pindul ke Disbudpar

oleh -900 Dilihat
oleh
Pos retribusi WIsata Goa Pindul di samping Balai Desa Bejiharjo. Foto: Juju.
Pos retribusi WIsata Goa Pindul di samping Balai Desa Bejiharjo. Foto: Juju.
Pos retribusi WIsata Goa Pindul di samping Balai Desa Bejiharjo. Foto: Juju.

KARANGMOJO,(KH)— Pemandangan berbeda terlihat di kawasan Pos Retribusi Goa Pindul Bejiharjo Karangmojo. Petugas penarik retribusi yang biasanya berjaga untuk menarik retribusi tidak lagi terlihat. Kuat dugaan, penghentian aktivitas penarikan retribusi ini tekait dengan kebocoran retribusi yang terjadi selama ini.

Plt Kepala Desa Bejiharjo, Subarjono mengungkapkan, aktivitas penarikan retribusi masuk kawasan Goa Pindul sengaja dihentikan. Kini dari empat titik pemungutan retribusi sengaja tidak dijaga.

“Kita hentikan penarikan sejak Kamis (26/3/2015) kemarin. Selanjutnya kita serahkan masalah penarikan ini ke Disbudpar,” ungkap Subarjono kepada wartawan, Sabtu (28/3/2015).

Ia menjelaskan, diberhentikanya aktivitas penarikan retribusi tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya, pihak desa tidak mau disalahkan kaitanya dengan dugaan adanya kebocoran penarikan retribusi yang terjadi selama ini. Pihaknya juga menyatakan, petugas pungut yang merangkap sebagai perangkat desa tidak bisa bekerja secara maksimal.

“Terus terang kami tidak mau disalahkan, makanya kita serahkan saja ke Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar). Dalam waktu dekat kita akan melakukan koordinasi terkait masalah tersebut,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata, Hary Sukmono membenarkan adanya penghentian aktivitas penarikan retribusi tersebut. “Kita sudah mendapat pemberitahuan dari perangkat Desa Bejiharjo,” kata Hary siang tadi.

Dia menegaskan, berhentinya aktivitas penarikan retribusi tidak akan berlangung lama, karena dalam waktu dekat Hary mengaku akan melakukan pertemuan dengan perangkat desa untuk membahas masalah penarikan retribusi. “Semoga dapat segera ada titik temu terkait masalah ini,” ucapnya.

Kebijakan penarikan retribusi tersebut lanjut Hary, bukan semata-mata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), melainkan juga untuk pengembangan dan penataan Kawasan Wisata Goa Pindul. “Apa yang sudah disepakati pengelola semoga bisa dilaksanakan dengan baik. Jangan ada perang tarif agar terhindar dari konflik baru,” tandasnya. (Juju)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar