Suaka Margasatwa Paliyan: Kera Ekor Panjang Juga Perlu Makan

oleh -3134 Dilihat
oleh
Suaka Margasatwa Paliyan, dahulu dan kini, KH/Kandar.
Suaka Margasatwa Paliyan, dahulu dan kini, KH/Kandar.
Suaka Margasatwa Paliyan, dahulu dan kini, KH/Kandar.

PALIYAN,(KH) — Keberadaan kera ekor panjang di Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan Gunungkidul masih cukup banyak dan sering meresahkan petani di sekitar kawasan hutan. Untuk mengurangi kerugian petani, pemerintah berusaha untuk memberikan makan kera ekor panjang dengan menanam pohon, yang menghasilkan buah untuk dimakan kera ekor panjang.

Program Rehabilitasi Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan periode 2005-2011 menunjukkan hasil yang cukup baik, lebih kurang 300 ribu batang tanaman dari 30 spesies telah mampu tumbuh dengan baik di kawasan Suaka Margasatwa Paliyan. Bukit-bukit Hutan Sodong Paliyan yang semula gersang dan tandus mulai terselimuti rimbunnya tanaman hutan.

Sekarang manfaat dari adanya hutan mulai dirasakan, mulai dari nilai estetika, tersedianya udara segar, edukasi dan tempat tinggal aneka satwa. Hal tersebut dikatakan Joko Priyono SP, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, didampingi Gunawan Setiaji SHut yang bertugas di Suaka Margasatwa Paliyan.

“Satwa yang menarik di kawasan hutan ini adalah kera ekor panjang. Populasinya saat ini cukup banyak, hampir setiap hari saya kerja di hutan,” kata Gunawan yang asli dari Bantul.

Gunawan mengungkapkan, berdasarkan penelitian, bertambahnya jumlah kera ekor panjang semakin dimusuhi warga. Pemimpin kera (jantan) emosi yang menimbulkan perbuatan gila. Pemimpin kera tersebut kuat mengawini kera betina sebanyak 15-20 ekor/hari, sehingga populasi kera tumbuh sangat cepat. Sekitar 6 bulan kera-kera yang dikawini itu melahirkan anaknya satu ekor.

Yusuf Amin, pegawai Balai Konservasi Sumber Daya Alam Paliyan menambahkan, kera ekor panjang mempunyai pemimpin (kera lebih besar jantan). Setiap saat ada perang antara pimpinan kera, pimpinan kera yang kalah, memisahkan diri mencari tempat yang lain. Kelompok kera ekor panjang hidup di pepohonan tidak mau masuk ke goa, mereka takut ada ular atau macan yang dapat membahayakan dirinya. (Sarwo/Bara).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar