NGLIPAR, Kabarhandayani.– Semangat warga masyarakat dalam menjalankan program pembangunan pemerintah merupakan salah satu syarat yang mempercepat laju pembangunan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Natah, kecamatan Nglipar, Gunungkidul dalam acara kemah bersama warga di Puncak Sumilir, Padukuhan Pringombo ketika ditemui Kabarhandayani pada Sabtu (17/5/2014).
“Malam ini kami perangkat Desa Natah mengajak masyarakat untuk kemah bersama di Puncak Sumilir untuk meningkatkan semangat warga dalam menjalankan program pembangunan,” ungkap Wahyudi, Kepala desa Natah.
Acara ramah tamah yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut diikuti oleh seluruh warga Padukuhan Pringombo dan dihadiri perangkat desa, dilaksanakan di puncak Sumilir karena puncak tertinggi Desa Natah tersebut merupakan area yang direncanakan akan dikelola masyarakat untuk kebun buah.
“Masyarakat Pringombo telah melakukan kerjabakti pembabatan semak belukar selama 2 minggu. Ke depannya kami memiliki rencana untuk menjadikan Puncak Sumilir sebagai salah satu tempat tujuan wisata kebun buah yang dikelola secara langsung oleh masyarakat,” tambah Wahyudi.
Untuk memeriahkan acara sederhana tersebut, Pemerintah Desa Natah menggelar hiburan musik ellectone sekaligus untuk menampilkan aset karya seni Desa Natah. “Saya mengajak teman-teman pemusik berikut penyanyinya ke sini untuk menghibur masyarakat. Masyarakat saya suka seni, dan dengan hiburan gratis ini kami berharap agar masyarakat dapat menikmati sehingga berdampak pada meningkatnya semangat untuk membangun Desa Natah,” pungkas Wahyudi.
Disela-sela alunan musik beriramakan campursari-dangdut, seluruh tokoh masyarakat memberikan sambutan penyemangat warga, dibumbui dengan lawakan sehingga acara pun berjalan meriah seakan tidak ada lagi sekat yang membatasi antara pemerintah desa dengan warga masyarakat.
Eko Sujatmo, Ketua karangtaruna Pringombo menyampaikan, atas nama pemuda Pringombo dan pengurus Karangtaruna Desa menyampaikan tanggapan positif terhadap langkah pemerintah desa untuk menyemangati warga tersebut.
“Dengan penyelenggaraan acara kemah bersama seperti ini, Kami merasa sangat didukung oleh pemerintah desa. Sejak dulu memang kami sudah menginginkan agar dusun terpencil yang kaya akan potensi alam ini bisa menjadi tempat wisata. dengan adanya program pembangunan dari pemerintah desa yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat, kami yakin bahwa pembangunan pariwisata di Pringombo bisa berjalan lebih cepat, ” jelas Eko.
Eko menambahkan tentang bentuk kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan oleh warga masyarakat. “Dalam musyawarah warga dengan pemerintah desa, kami bersepakat untuk mulai membersihkan semak belukar pada dua minggu yang lalu dan sekarang sudah bisa digunakan untuk kemah ini, lalu melalui kekuatan swadaya masyarakat pula kami membangun satu unit gazebo berukuran 4×6 meter untuk pos pengelola,” tambah Eko.
Sebagai salah satu warga yang aktif di bidang pembangunan, Eko bisa menyimpulkan bahwa masyarakat menyambut baik dan kompak dalam menggarap proyek persiapan lahan untuk kebun buah seluas 5 hektar tersebut. Adapun pekerjaan yang akan dilakukan oleh masyarakat berupa menyelesaian bersih lahan dari semak non produktif, pembuatan terasiring, penanaman bibit buah-buahan, hingga pengelolaan kebun buah. (Bill_S)
