Sambut Pemudik Dan Wisatawan, Berikut 13 Pos Pam Dan 11 Jalur Masuk Ke Gunungkidul

oleh -1998 Dilihat
oleh
Singkapan batuan pada area bukit di jalan baru Ngoro-oro Patuk ini dapat menjadi media pembelajaran mengenali ragam batuan. KH/Tugi.
Jalur Ngoro-oro Patuk. salah satu akses menuju Gunungkidul. KH/Tugi.

WONOSARI, (KH),– Melalui koordinasi lintas instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul siap menyambut pemudik dan wisatawan pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Pada kegiatan jumpa pers yang digelar di Bangsal Sewoko Projo, Kamis, (7/6/2018), Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Ir. Anik Indarwati, MP., menegaskan, situasi kententraman dan ketertiban umum selama Ramadhan dan menghadapi libur lebaran aman dan terkendali.

Disampaikan, kondisi lalu lintas dan angkutan jalan di wilayah Gunungkidul siap menghadapi Lebaran tahun 2018.

“Prediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 atau H-2 yakni tanggal 12 hingga 14 Juni 2018. Sementara puncak arus balik terjadi H+3 hingga H+4 atau tanggal 19 dan 20 Juni 2018,” jelasnya.

Untuk memberikan pelayanan pengamanan, telah didirikan setidaknya 13 Pos Pengamanan (Pos Pam) dengan letak sebagai berikut; 5 Pos Mandiri yang berada di komplek Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Pos Patuk, Pos Siyono, Pos Terminal Semin, dan Pos di Jl. Baron.

Selanjutnya, 8 pos terpadu/ gabungan juga didirikan di Terminal Dhaksinarga Selang, Pasar Argosari, Bejiharjo/ Gua Pindul, Simpang Tiga Tanjakan Kukup, Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), Pantai Pulangsawal, Pos Tepus, dan Pos di Pule/ Mulo.

Selain itu, Anik Indarwati juga menyampaikan informasi adanya 11 jalur alternative masuk ke Gunungkidul selain jalur utama Jl. Yogya- Wonosari.

11 jalur tersebut diantaranya; Pintu masuk sebelah barat; 1. Jl. Piyungan-Sorogedug-Jembatan Sembada Handayani-Nglanggeran- Wonosari (tidak direkomendasikan untuk kendaraan besar), 2. Jl. Piyungan-Petir-Oro-oro-Nglanggeran, Wonosari (tidak direkomendasikan untuk kendaraan besar), 3. Jalur Cino Mati, Dlingo, Getas-Playen-Wonosari (tidak direkomendasikan untuk kendaraan besar), 4. Jalur Imogiri-Dlingo/ Mangunan-Getas-Playen-Wonosari, 5. Jalur Bantul-Panggang-Saptosari-Paliyan-Wonosari.

Untuk pintu masuk sebelah utara dapat melalui; 1. Gedangsari-Nglanggeran-Wonosari (tidak direkomendasikan untuk kendaraan besar), 2. Jalur Gedangsari-Nglipar, Wonosari, 3. Jalur Cawas-Ngawen/ Semin-karangmojo/ Nglipar- Wonosari.

Kemudian untuk pintu masuk sebelah timur; 1. Jalur Sukoharjo-Candorejo-Semin-Karangmojo-Wonosari, 2. Jalur Manyaran-Semin-Karangmojo-Wonosari, 3. Jalur Praci-Bedoyo-Semanu-Wonosari.

Sementara itu untuk mengatasi kemacetan jalur wisatawan sepulang dari pantai selatan diberikan dua alternatif arus balik, yakni melalui Persimpangan Multazam menuju Wareng-Pampang-Playen-Gading dan dari Persimpangan Multazam menuju Wareng lalu Paliyan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar