Sakit Lumpuh Bertahun-tahun, Warga Playen Bunuh Diri

oleh -1590 Dilihat
oleh
Ilustrasi gantung diri. sumber: internet.
Ilustrasi gantung diri. sumber: internet.

PLAYEN, (KH)– Mengalami sakit bertahun-tahun warga Desa Plembutan, Kecamatan Playen mengambil jalan pintas mengakhiri hidup di kamar tidur, Senin, (13/2/2017) pagi.

Sebagaimana disampaikan Kades Desa Plembutan, Dra Edi Supriyanti, pelaku gantung diri, Satiyo (75) mengakhiri hidup diduga karena sakit. Selain karena kondisi faktor umur pelaku juga menderita beberapa penyakit seperti reumatik dan asam urat.

“Sakit karena selain umur yang sudah tua, yang bersangkutan juga menderita penyakit yang mengakibatkan aktivitas keseharian terganggu. Apabila berjalan hanya dapat dilakukan menggunakan pinggulnya saja atau ngesot. Hal tersebut sudah terjadi selama puluhan tahun,” papar Edi Supriyanti.

Sebagai Kades, Supriyanti juga menyertai petugas Polsek Playen dan petugas medis puskesmas melakukan pemeriksaan. Saat menyertai pemeriksaan, pihaknya juga berusaha menggali informasi lain dari keluarga maupun sanak saudara pelaku.

Supriyanti menginformasikan, kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh anak perempuan dan istri pelaku. Pagi itu, anggota keluarga yang lain, sedang panen padi di ladang. Menurut keterangan keluarga, sebelumnya tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari diri pelaku.

“Berjalan ngesot sudah puluhan tahun, namun semenjak dua tahun terakhir hampir seakan lumpuh total, hanya kadang-kadang saja bisa ngesot. Mungkin untuk naik merayap karena banyak dinding bambu berlubang,” imbuh Supriyanti.

Ditambahkan, belum lama ini anak laki-lakinya pulang dari perantauan menjenguknya. Sewaktu hendak kembali ke perantauan seperti biasa anaknya berpamitan kepada pelaku. Tidak ada perbincangan atau pesan-pesan seirus yang disampaikan, menurut penuturan keluarga seperti biasa pelaku lebih banyak diam.

Berdasar hasil pemeriksaan petugas medis, pelaku meninggal murni karena gantung diri. Pihak berwajib lantas menyerahkan jasad jenazah kepada keluarga dan warga sekitar untuk dikebumikan.

Untuk diketahui, kejadian bunuh diri di Gunungkidul tahun 2017 hingga hari ini tercatat ada 10 pelaku. Berbagai elemen masyarakat sangat menanti langkah riil Pemkab Gunungkidul melakukan upaya penanggulangan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar