Profesi Musiman Pedagang Belalang Jelang Lebaran

oleh -772 Dilihat
oleh

KARANGMOJO, kabarhandayani.– Menjelang lebaran menjadi berkah tersendiri bagi puluhan pedagang belalang goreng yang berjajar di pinggir jalan Desa Bendungan, Karangmojo tepatnya di Jalan Karangmojo-Wonosari kilometer 3. Mereka cukup bermodal meja kecil dan payung, tak lupa kertas bertuliskan “JUAL BELALANG” diletakkan di meja kecil tersebut.
Hari-hari biasa di jalan ini sepi oleh pedagang belalang, biasanya pedagang belalang hanya ada di Semanu, Jl. Baron atau di Paliyan, namun menjelang lebaran profesi musiman ini menjadi peluang usaha bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari pekerjaan pokok yang dijalani sehari-hari.
Salah satu dari mereka adalah Murjiyati warga Dengok Ngampo, Pacarejo, Semanu. Pekerjaan pokok yang dijalaninya setiap hari adalah bercocok tanam, namun jelang lebaran dirinya memanfaatkan peluang usaha yang dinilainya lebih menguntungkan.
Dirinya memilih untuk berjualan di Kecamatan Karangmojo karena di daerahnya sudah banyak yang menjajakan dagangan serupa. Menurutnya di Kecamatan Karangmojo akan lebih berpeluang.
“Saya berjualan belalang di sini setiap tahun jelang lebaran. Rata-rata yang membeli malah orang luar yang mudik ke Gunungkidul, tapi ada juga warga lokal. Lebaran tahun ini sepi, per hari rata rata hanya 3 toples saja, tapi kalau lebaran tahun kemarin sampai lusinan,” paparnya.
Murjiyati menjual belalang olahan maupun belalang yang masih hidup. Belalang olahan dia jual dengan harga Rp. 25.000 sampai dengan Rp. 30.000 per toples, namun mendekati lebaran bisa mencapai Rp. 40.000 per toples, sementara untuk belalang yang masih hidup Ia jual seharga Rp. 40.000 dalam bentuk rentengan.
“Saya menjual belalang yang masih hidup memang agak mahal karena saya mencarinya harus ke Bantul, di Gunungkidul sudah sulit menemukan belalalang. Kalau belalang hidup tiap penjual bisa berbeda harga, tergantung dari banyaknya belalang. Belalang hidup yang saya jual dengan harga Rp. 40.000 tersebut kalau diolah bisa menjadi 2 toples,” tambahnya.
Rata-rata penjual yang menjajakan belalang di sekitar Jalan Karangmojo-Wonosari kilometer 3 ini memang warga dari Kecamatan Semanu. Mereka rela mencari tempat lain untuk mendapatkan berkah lebaran tahun ini. (Sidik/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar