PHRI Harap Pemkab Dirikan Rumah Pemotongan Hewan

oleh -
Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto. KH.

SEMANU, (KH),– Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, mengakui merebaknya kabar antraks dari Gunungkidul berpengaruh terhadap kunjungan restoran. Terlebih restoran yang menyajikan menu daging.

Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto, menyampaikan, dampak yang terjadi dengan adanya kasus antraks yakni terjadi penurunan kunjungan. “Memang tidak signifikan. Akan tetapi ada kekhawatiran dari pengunjung,” kata dia ketika ditemui di Kecamatan Semanu, Sabtu, (18/1/2020).

Diungkapkan, beberapa pengunjung diantaranya bertanya kepada dirinya mengenai keamanan menu yang disajikan. Dia menegaskan, anggota PHRI yang menggeluti usaha restoran dengan menu daging menjamin keamanan olahan yang disajikan.

Sebab pengadaan daging untuk dijadikan menu di resto yang dikelola selalu berasal dari tempat penyembelihan yang jelas identitasnya dan telah berdiri serta terpercaya sejak lama.

Untuk lebih menjamin keamanan daging, PHRI berharap Pemeritah Kabupaten Gunungkidul mendirikan Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

“Jika terpusat di RPH yang dikelola Pemkab lebih jelas pengawasannya sehingga terjamin kesehatannya,” harap pemilik Rumah Makan Bu Tiwi ini. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar