Petani Cemas Padi Terserang Jamur

oleh -1521 Dilihat
oleh
Petani melakukan penyemprotan. KH/ Kandar
Petani melakukan penyemprotan. KH/ Kandar
Petani melakukan penyemprotan. KH/ Kandar

WONOSARI, (KH)— Sebagian tanaman padi petani di wilayah Wonosari, Playen, Semanu hingga Ponjong diserang jamur. Warga melakukan langkah antisipasi dengan memberikan penyemprotan obat tanaman.

Salah satu petani di Wonosari menyebutkan, adanya jamur yang cukup mengkhawatirkan itu datang sekitar lebih dari sepekan yang lalu. Bagi yang tanamannya terkena trotol-trotol (sebutan sebagian mereka), upaya yang ditempuh dengan memberikan penyemprotan obat. Lantas sebagian mereka yang padinya tidak terkena juga melakukan penyemprotan sebagai langkah antisipasi.

“Yang terserang daunnya bintik-bintik coklat kekuningan, semacam hangus. Dalam satu lahan ada yang sudah merata,” ujar Said salah satu petani asal Wonosari.

Apabila serangan cukup parah, ungkapnya, dapat membuat daun padi patah. Meski lahan miliknya belum terkena namun ia tetap merasa was-was, bagaimana tidak, kesempatan panen padi hanya sekali dalam setahun.

Terpisah, Petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Wonosari, Budi Kuncoro menjelaskan, serangan jamur sesuai pantauannya cukup merata. Ia mengungkapkan ada dua faktor utama yang menyebabkan itu terjadi, pertama, karena faktor cuaca, yakni kondisi panas terik yang tiba-tiba terjadi hujan dapat mengakibatkan kelembaban udara cukup tinggi.

“Ditambah lagi jarak tanam padi petani terlalu pendek, suhu panas, maka hal itu semakin memicu jamur menyerang,” ungkapnya, Rabu, (20/2/2016).

Masyarakat petani sebenarnya sudah dianjurkan dengan sistem tanam jajar legowo, dengan jarak tanam 20 – 40 centimeter, tetapi mereka kebanyakan merasa jika jarak tanam tidak rapat masih kurang puas.

Upaya pengobatan, saran dia, karena itu merupakan jamur hendaknya diobati sesuai dengan kegunaan obatnya. Jika jamur maka obat disesuaikan yaitu untuk fungisida. Jika kutu atau hewan maka diberikan obat dengan sesuai kegunaan juga, yakni bagi insectisida. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar