Pengusaha Bus AKAP Siapkan Diri Hadapi Mudik 2016

oleh -
oleh
Salah satu bus AKAP memasuki terminal Wonosari. KH/ Kandar.
iklan dprd
Salah satu bus AKAP memasuki terminal Wonosari. KH/ Kandar.
Salah satu bus AKAP memasuki terminal Wonosari. KH/ Kandar.

WONOSARI, (KH)— Sejumlah  Perusahaan Oto Bus (PO) telah melakukan persiapan menjelang musim mudik lebaran 2016/ 1437 H ini. Hal ini dilakukan agar pada momentum tersebut dapat memberikan pelayanan baik kepada warga perantau.

Tiap tahun puluhan ribu perantau asal Gunungkidul dipasstikan pulang kampung, sebagian besar diantaranya menggunakan moda transportasi darat, bus. Ada beberapa PO bus yang melayani arus mudik/ balik trayek Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), sebut saja Maju Lancar, Santoso, Rosalia dan lainnya.

Dari beberapa PO tersebut diantaranya menyampaikan kepada KH sejumlah persiapan, seperti yang disampaikan manajemen Maju Lancar, Didit, setidaknya ia akan menerapkan program promo seperti tahun lalu.

“Bagi yang memesan tiket sebelum H-20 akan mendapatkan diskon,” katanya saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu, (11/6/2016).

iklan golkar idul fitri 2024

Selain itu, baik personil kru bus dan armada juga disiapkan, seperti misalnya mengenai persiapan antisipasi apabila menghadapi terjadinya dinamika kemacetan pada jalur mudik.

“Kita juga bekerja sama dengan pabrikan mesin bus untuk melakukan perawatan mesin dan kesiapan sarana pendukung lainnya,” tambah Didit.

Direncanakan, ungkap dia, melayani pemudik yang akam pulang dari DKI ke Gunungkidul pihaknya akan mengerahkan 64 armada bus, meski dirinya tahu ada program mudik gratis dari Kemenhub dan sejumlah perusahaan yang mengakibatkan penurunan pendapatan bus regular mencapai sekitar 25 persen.

Sementara itu, PO Bus Santoso melalui kantor Perwakilan Di Gunungkidul, saat dimintai keterangan belum bisa menginformasikan mengeai detail persiapannya. “Belum ada pertemuan dengan manajmen dan sun-sub agen, yang jelas kami akan menambah 5 armada lagi dari yang sebelumnya beroperasi sebanyak 15 bus,” kata Rapinto atau yang biasa dipanggil Pedhut.

Menurutnya, mudik kali ini berbeda dengan sebelumnya, ia menilai arus balik tidak berlangsung lama karena jumlah hari libur yang pendek. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar