Pengurus Harian Tagana Gunungkidul Masa Bakti 2018/2021 Dikukuhkan

oleh -1300 Dilihat
oleh
Salah satu prosesi pengukuhan pengurus baru forum koordinasi Tagana Kabupaten Gunungkidul masa bakti 2018-2021. KH
Salah satu prosesi pengukuhan pengurus baru forum koordinasi Tagana Kabupaten Gunungkidul masa bakti 2018-2021. KH

GUNUNGKIDUL, (KH),– Bupati Gunungkidul, Badingah, S. Sos mengukuhkan 12 pengurus baru forum koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Gunungkidul masa bakti 2018-2021, Selasa, (12/6/2018).

Dalam kesempatan pengukuhan yang diselenggarakan di Bangsal Sewoko Projo tersebut, Badingah mengatakan, pengabdian dan karya kemanusiaan yang dilakukan Tagana Kabupaten Gunungkidul selama ini sudah selayaknya mendapat apresiasi serta dukungan dari pemerintah maupun masyarakat.

“Tagana yang selama ini menjadi mitra dan andalan pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan dalam berbagai kegiatan tanggap bencana maupun kegiatan pasca bencana,” puji Badingah.

Kepada pengurus baru bupati meminta semangat bertugas dengan jiwa yang ikhlas, berkreativitas dan senantiasa meningkatkan kapasitas diberbagai lini kecakapan serta meningkatkan kemahiran secara professional.

“Tagana merupakan relawan penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang sudah teruji profesionalitasnya dan berdedikasi tinggi,” sambung Badingah.

Dia berharap, kepengurusan forum koordinasi Taruna Siaga Bencana masa bakti 2018-2021 yang baru terbentuk, agar meningkatkan fungsi koordinatif dalam berbagai kegiatan kebencanaan, baik pra hingga pasca bencana, serta terus menguatkan daya tanggap dan komitmennya untuk pengabdian masyarakat.

Pada kesempatan terebut juga hadiri Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kementerian Sosial R.I., Margo Wiyono. Kepada anggota Tagana dirinya berpesan, ruh Tagana adalah relawan. Jangan bekerja karena sesuatu atau karena honor.

“Bekerjalah membantu sesama dengan semangat, ikhlas, kedepankan komunikasi, tingkatkan sinergi, kolaborasi, dan bekerjasama dengan seluruh stakeholder,” pinta Margo Wiyono. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar