PATUK, kabarhandayani.– Pengelola Desa Wisata Nglanggeran bersama dengan Karangtaruna Desa Nglanggeran memberikan pelatihan kepariwisataan kepada mitra kerja bidang pariwisata dari Bandung di Pendopo Gunung Api Purba Nglanggeran pada Kamis (22/5/2014).
\r\n
\r\n
Mursidi selaku ketua Pokdarwis Nglanggeran menjelaskan, pengelola dan karang taruna memberikan pelatihan tentang tata cara pengelolaan desa wisata dan memperkenalkan potensi-potensi di Desa Nglanggeran untuk dapat diterapkan di desa-desa yang ada di Bandung untuk dikembangkan menjadi desa wisata.
\r\n
\r\n
“Selain berbagi tata cara pengelolaan dan mengenalkan potensi yang ada di Nglanggeran, kita juga belajar dari mereka melalui sharing dan bertukar pengalaman,” jelasnya.
\r\n
\r\n
Mursidi menjelaskan, pembicara dalam acara ini adalah Kepala Desa Desa Nglanggeran dan pengelola Desa Wisata Nglanggeran yakni Sugeng Handoko yang memberikan materi tentang rintisan pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran yang melibatkan warga masyarakat sesuai dengan pengembangan yang berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat.
H. Asep Juanda, Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Bandung yang turut serta dalam acara ini mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Gunungkidul dengan masyarakatnya yang mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki Gunungkidul.
Asep menjelaskan, kegiatan ini merupakan program Dinas Pariwisata Bandung yang berupa study banding dengan 50 peserta yang terdiri dari unsur penggerak pariwisata pemerintah Bandung, 10 perwakilan desa wisata Bandung dan kepala Desa di Bandung.
“Apa yang kita dapat dari sini akan kita jadikan sebagai bahan pengembangan desa-desa yang ada di Bandung karena ada kesamaan karakteristik obyek wisata yang berupa alam. Penerapan seperti homestay serta pelayanan yang ramah patut kami contoh,” jelasnya. (Mutiya/Hfs)