WONOSARI, (KH),– Selama 2018 Pengadilan Agama (PA) Wonosari, Gunungkidul menerima 1.920 Perkara. Rinciannya diantaranya 13 izin poligami, 1.538 perkara perceraian, 79 dispensasi nikah, ekonomi Syariah 79, dan 196 istbat nikah.
Data tersebut disampaikan Ketua PA Wonosari Dr H Hafifulloh SH MH, Rabu (9/1) disela pencanangan atau deklarasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Banyaknya perkara yang ditangani, PA diharapkan tetap memberikan pelayan yang prima dan memuaskan kepada masyarakat di Gunungkidul yang mencari keadilan.
“Deklarasi ini menjadi langkah awal ikut terlibat mensukseskan reformasi birokrasi. Penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif, efisien, pelayanan prima dan memuaskan,” terangnya.
Bersamaan dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan ikrar janji pegawai PA Wonosari dan penandatanganan Zona Integritas.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Setda Pemkab Gunungkidul, Drs Sudodo MM menuturkan, pemkab Gunungkidul memberikan apresiasi dan dukungan kepada jajaran PA Wonosari yang bertekad bulat dan berkomitmen membangun zona integritas menuju wilayah birokrasi yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Komitmen ini merupakan dukungan gerakan reformasi birokrasi diberbagai lini instansi pemerintah dan lembaga pelayanan publik di Indonesia,”
Pelaksanaan deklarasi pencanangan pembangunan Zona Integritas dan ikrar janji pegawai PA dipimpin oleh Ketua Pengadilan Agama Wonosari, Dr. H. Hafifulloh, S.H., M.H., diikuti jajarannya, dan disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). (Kandar)
