Pemerintah Akan Perhatikan Nasib Petugas TPR Goa Pindul

oleh -607 Dilihat
oleh
Petugas TPR Goa Pindul sedang menjalankan tugas. Foto : Atmaja.
Petugas TPR Goa Pindul sedang menjalankan tugas. Foto : Atmaja.
Petugas TPR Goa Pindul sedang menjalankan tugas. Foto : Atmaja.

WONOSARI, (KH) — Petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Goa Pindul belum bisa menikmati hasil pengembalian dari pemungutan retribusi yang telah berjalan sejak tanggal 27 Desember 2014 lalu. Untuk sementara petugas penjaga TPR dari perangkat Desa Bejiharjo yang rela meluangkan waktu untuk menjaga TPR.

Subardiyo selaku koordinator petugas TPR mengaku belum berani memperkerjakan orang lain sebagai petugas TPR. Belum ada intensif bagi petugas TPR, meski pungutan sudah dilakukan.

“Saat ini yang menjaga TPR dari perangkat Desa Bejiharjo, karena memang pihak Desa tidak mampu membayar intensif, jika merekrut masyarakat umum,” ucapnya Rabu (7/1/2015).

Ia menambahkan, perangkat Desa Bejiharjo yang menjaga TPR tersebut tidak mendapatkan upah untuk saat ini. Padahal mereka juga mempunyai kesibukan lain dan menjadi tulang punggung terhadap masing-masing keluarga.

“Info yang kami dapat, intensif akan diberikan 3 bulan sejak beroprasinya TPR. Kalau harus menunggu 3 bulan untuk pengembalian pungutan kepada desa, kami sangat keberatan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut A. Hari Sukmono, Kabid Pengembangan produk Wisata Disbudpar Kabupaten Gunungkidul berjanji akan mengupayakan secepatnya pengembalian pungutan kepada desa. “Setelah Perda dari anggaran APBD, maka segera kita pacu dari SK Bupati,” ucap Hari.

Ia menambahkan, waktu 3 bulan untuk pengembalian pungutan diterapkan supaya uang dapat terkumpul terlebih dahulu. Nantinya baru bisa dikembalikan. Pengalaman dari TPR obyek wisata pantai, lanjut Hari, memerlukan waktu 8 bulan untuk pengembalian biaya upah pungutan.

“Kepada perangkat Desa Bejiharjo agar sedikit bersabar dalam kaitannya bertugas sebagai TPR. Kami tetap memikirkan dan mengusahakan secepatnya untuk pengembalian upah pungutan,” tandas Hari. (Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar