Pedagang Prediksi Kenaikan Harga Ayam Saat Awal Bulan Puasa

oleh -1065 Dilihat
oleh
PALIYAN, kabarhandayani.– Kebutuhan daging ayam sejak beberapa minggu yang lalu mengalami peningkatan drastis, selain merupakan awal bulan puasa Ramadhan, ditambah lagi dengan adanya tradisi Ruwahan yang dilaksanakan sebagian besar masyarakat pemeluk Agama Islam di Gunungkidul yang masih melestarikannya.
Terpantau dari harga harga daging ayam yang sebelumnya Rp 25.000,00 naik mencapai Rp 32.000,00, sedangkan ayam jantan Jawa satu ekor sebelumnya Rp 100.000,00 naik menjadi Rp 150.000,00. Kemungkinan akan terus merangkak naik harga ayam tersebut hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri nanti. Kondisi ini membuat resah bagi beberapa warga yang sering berbelanja kebutuhan sembako di Pasar Trowono, Karangasem, Paliyan. “Besok mau sampai berapa, awal puasa saja sudah tinggi,” ujar salah satu pembeli.
Namun berbeda dengan pernyataan Eko Purwono, penjual daging ayam di Pasar Trowono,  Ia memperkirakan bahwa peningkatan harga yang signifikan hanya di awal bulan puasa saja, kendati nanti masih mengalami perubahan prosentasenya hanya sedikit.
Eko memprediksi saat ini para pengusaha atau peternak sedang mempersiapkan untuk memanen ternak ayam broiler ketika nanti menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga walaupun permintaan meningkat ketersediaan daging tetap mencukupi, begitu juga dengan masyarakat yang memelihara ayam jantan Jawa, kebanyakan menahan untuk menjual dalam waktu dekat ini.
“Menurut saya kenaikan tinggi hanya di awal bulan saja, sesuai pengalaman tahun lalu seperti halnya harga sapi dan kambing menjelang hari raya Idul Adha kemarin, sedikit saja meningkatnya, karena banyak tersedia waktu itu” ujar Eko sambil melayani pembeli, Sabtu, 28/6/2014. (Kandar/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar