SEMIN, (KH) — Diduga lantaran himpitan ekonomi, seorang wanita bernama Partini, warga Padukuhan Dilem, Desa Semin, Kecamatan Semin, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (03/08) pagi.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh putri Partini, bernama Pratiwi yang mendapati ibunya tergantung di kayu teras rumah sekitar pukul 07.00 pagi. Mengetahui ibunya tergantung dengan kain selendang di lehernya, ia langsung berteriak, sehingga menyebabkan sejumlah warga berkumpul.
Kapolsek Semin, AKP Basuki menjelaskan, setelah mendapat laporan adanya kejadian gantung diri tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas, korban murni gantung diri.
“Dia murni gantung diri. Kita masih mendalami motif lainnya,” ucap Basuki saat dikonfirmasi melalui telefon genggam.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari salah satu warga bernama Nanang, warga Padukuhan Dilem, Semin, pelaku nekat bunuh diri lantaran terbelit banyak hutang. Pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga dan suami yang merupakan buruh kasar di Jogja, belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
“Dia banyak hutang, mungkin karena itu,”imbuhnya. (Maria Dwianjani)
