Nelayan Panggang Tercebur Ke laut, Sosok Mayat Mengapung Dalam Pencarian

oleh -
Upaya pencarian korban kecelakaan jatuhnya nelayan di tebing Pantai Nampu. foto: istimewa.
Upaya pencarian korban kecelakaan jatuhnya nelayan di tebing Pantai Nampu. foto: istimewa.

PANGGANG, (KH),– Seorang nelayan, Sutardi (30) asal Padukuhan Petung, Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul mengalami kecelakaan saat menunggu jaring ikan di tebing Pantai Nampu, Gunungkidul, Sabtu, (14/7/2018) kemarin.

Informasi yang disampaikan Sekertaris SAR Satlinmas Wilayah II, Surisdiyanto menyebutkan, kejadian diawali saat Sutardi dan rekannya menginap di Pantai Nampu menunggu jaring tarik dari atas tebing. Pada pukul 23.00 WIB korban bermaksud memeriksa jaraing yang terpasang.

“Saat naik di gladagan (papan jaring) tiba-tiba gladagan runtuh ke laut. Mendengar bunyi glandangan jatuh berdebur keras teman-temannya terbangun,” jelas Surisdiyanto.

Lanjut Suris, saat teman-temannya menengok ke bawah tebing sedalam 30 hingga 40-an meter itu hanya nampak batre yang mengapung.

Beberapa waktu kemudian petugas SAR terdekat dengan lokasi kecelakaan melakukan upaya pencarian. Pencarian korban dilakukan baik dari darat maupun laut. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Di tempat terpisah, Pemancing yang sedang berada di kawasan pemancingan laut Ngrumpon, Purwosari melihat sosok mayat mengapung. Curiga dengan sosok mayat tersebut pemancing mengambil video dan menyebarkan informasi.

Petugas SAR yang menerima informasi dengan segera menuju lokasi ditemukannya sosok mayat yang mengapung.

“Setelah kami lakukan pengecekan, sosok yang dicurigai sebagai mayat sudah tidak ada di lokasi. Keberadaan korban hingga saat ini belum diketahui,” ujar Surisdiyanto, Minggu, (15/7/2018). (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar