Nasi Jagung, Bahan Pangan Sehat Yang Semakin Jarang Ditemui

oleh -1405 Dilihat
oleh
Sajian nasi jagung. foto: ist.

PLAYEN, (KH),– Nasi jagung atau yang biasa disebut Bledak mungkin asing ditelinga anak muda jaman sekarang. Sebab, bahan pangan ini lebih familier dikalangan orang-orang tempo dulu. Sejak bahan pangan pokok, nasi mendominasi, nasi jagung semakin jarang ditemui.

Saat orang lain sudah enggan membuat nasi jagung, tidak dengan nenek sepuh, Simuk (80). Warga Dusun Bleberan, Desa Bleberan, Kecamatan Playen ini masih terbiasa bahkan rutin membuat nasi jagung.

“Bahan bakunya hasil panen sendiri. Panenan jagung tidak semua dijual namun untuk cadangan makanan juga,” kata dia, Kamis, (19/9/2019).

Nasi jagung, menurutnya merupakan sumber pangan yang sehat. Meski memang saat siap dimakan dari segi teksturnya cenderung kasar dibanding nasi. “Menurut saya enak,” kata Simuk lagi.

Cara membuat nasi jagung juga cukup mudah, sepertihalnya menanak nasi. Sebelum dimasak, untuk membuat tepung jagung Simuk tak biasa memanfaatkan jasa mesin giling, namun masih menumbuk jagung di alat penumbuk tradisional, lesung atau lumpang.

Adapun kombinasi sajiannya, nasi jagung cocok dipadukan dengan sayur cabai hijau, tahu tempe bacem dilengkapi sambal mentah serta rebusan daun pepaya atau singkong, bayam, dan kenikir. Kalau zaman dulu bledak dibungkus dengan daun jati agar bisa bertahan lama.

Pegiat karangtaruna AKRAB (Ajang Kreasi Anak Muda Bleberan) Oky Basirrudin mengaku akan membuat gerakan skala lokal melestarikan olahan yang tergolong khas Gunungkidul ini. “Sumber bahan pangan lokal ini sehat, dapat menurunkan risiko diabetes. Sangat baik dilakukan pembiasaan mengkonsumsi nasi jagung,” ujar Oky. (Wahyu Setyaningsih)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar