WONOSARI, (KH) — Dalam rangka Perayaan Hari Bhakti Masyarakat ke 52 narapidana di seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti berbagai ajang lomba cabang olahraga yang di selenggarakan di Lapas Kelas II B Wonosari, Sabtu (9/2/2016) siang.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumhan DIY, Pramono mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan bertujuan untuk membangun kebersamaan dan persatuan antara warga binaan dengan pembina dan juga karyawan rutan serta untuk lebih meningkatkan keamanan Lapas.
”Akhir-akhir ini banyak isu-isu pemberitaan dari berbagai media mengenai lapas yang selalu dinilai negatif dan memojokan kita terutama untuk kasus narkotika dilapas, oleh karena itu kita perlu mengubah hal-hal citra negatif tersebut,” Jelasnya saat ditemui KH setelah upacara pembukaan.
Kepala Lapas Kelas II B Wonosari, Ramdani Boy menjelaskan, ada sejumlah perlombaan yang diperlombakan diantaranya yaitu, Bulu tangkis, Voli, tenis meja, catur dan MTQ. Ia mengatakan, perlombaan ini akan berlangsung dua hari sampai tanggal 10 April 2016.
“Acara ini akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 9 sampai tanggal 10 besok, dimulai dari pagi sampai selesai,” Ungkapnya.
Sementara itu salah satu narapidana lapas Yogyakarta, Imam Putra yang mengikuti lomba Adzan dan MTQ, mengatakan, bahwa sudah mempersiapkan diri sejak 5 bulan terakhir untuk mengikuti lomba tersebut. Selama mendapatkan pembinaan tersebut dirinya mengaku banyak mendapatkan perubahan.
“Selama berada di rutan di Yogyakarta saya rasa dalam diri saya banyak mengalami perubahan mental, kesabaran, dan perubahan karakter,” Jelasnya.
Lebih lanjut Pranomo menambahkan, bahwa diharapkan dengan perlombaan yang diadakan ini bisa meningkatkan kerjasama antara para penghuni rutan dan juga memberikan pelajaran yang positif kepada penghuni rutan dan juga penjaga rutan, sehingga pembinaan yang ada bersifat positif.
“Dari pihak Lapas Kelas II B Wonosari saat ini tengah berusaha meningkatkan keamanan lapas dengan memasang cctv dari berbagai sudut dan turut menjaga ketat keamanan lapas,” Katanya. (Edo)
