Minggu Pahing Dipilih sebagai Hari Baik untuk Membangun Rumah

oleh -
Memilih hari baik dalam membangun rumah masih banyak diyakini. Di Bulan Syawal ini dipilih hari Minggu Pahing sebagai hari yang dinilai paling pas. berdasar petungan jawa berarti berdiri tegap (ngadeg jejek). KH/ S.Yanto.
Memilih hari baik dalam membangun rumah masih banyak diyakini. Di Bulan  Syawal ini dipilih hari Minggu Pahing sebagai hari yang dinilai paling pas. berdasar petungan jawa berarti berdiri tegap (ngadeg jejek). KH/ S.Yanto.
Gotong royong membangun rumah. Memilih hari baik dalam membangun rumah masih banyak diyakini. Di Bulan Syawal ini dipilih hari Minggu Pahing sebagai hari yang dinilai paling pas. berdasar petungan jawa berarti berdiri tegap (ngadeg jejek). KH/ S.Yanto.

SEMANU, (KH)— Entah benar atau tidak benar dan entah percaya atau tidak percaya, kepercayaan petungan Jawa dalam menentukan hari baik dalam melakukan suatu pekerjaan masih banyak dianut oleh sebagian besar warga, khususnya golongan tua/ sesepuh. Beberapa petungan Jawa itu biasanya digunakan untuk menentukan hari pernikahan, hari membangun rumah, membuka usaha, bahkan untuk menentukan hari baik membeli hewan ternak.

Lazim di Gunungkidul, kepercayaan itu pun masih begitu kental dirasakan dan dianut banyak orang. Contohnya di bulan Syawal ini terlihat banyak warga yang mengadakan hajatan pernikahan, sunatan, dan membangun rumah.

Khusus untuk hari baik membangun rumah, hari Minggu Pahing di bulan Syawal yang jatuh pada 31/7/2016 ini banyak dimanfaatkan orang untuk membangun rumah atau sekedar merenovasinya saja. Ada juga yang memanfaatkan hari ini untuk merenovasi kandang sapi dan kandang ternak lainnya.

Banyak yang bertanya mengapa Minggu Pahing disukai banyak orang sebagai hari baik untuk membangun rumah. Sebut saja Pawiro, warga Pacarejo ini menjelaskan bahwa Minggu Pahing memiliki makna berdiri tegap (jawa, ngadeg jejek). Bila dikaitkan dengan pembangunan rumah, ternyata makna ini memiliki harapan agar rumah yang dibangun dapat berdiri kokoh sementara keluarga yang mendiami juga dipenuhi kebahagiaan.

“Minggu itu berarti lima, Pahing artinya 9 jadi jumlahnya 14 yang maknanya ngadek jejek. Kalau jumlah 15 atau 16 maknanya miring atau doyong jadi untuk membangun rumah tidak baik,” ungkapnya.

Meski sebagian orang penganut petungan Jawa banyak yang percaya tentang makna Minggu Pahing di bulan Syawal ini sebagai hari baik untuk membangun rumah, namun ternyata kepercayaan ini tak selalu sama antara satu orang dengan yang lainnya. Hal ini dapat dilihat pada beberapa situs yang mengutip dari buku Primbon Bataljemur Adammakna  yang menyatakan bahwa bulan Syawal bukanlah bulan yang baik untuk membangun atau merehabilitasi rumah, bahkan bulan syawal adalah bulan yang sangat tidak baik untuk membangun rumah.

Terkait hal ini Pawiro meneruskan bahwa kepercayaan tentang petungan Jawa ini bisa saja berbeda makna antara daerah satu dengan lainnya. Namun hal itu tak merubah akan kepercayaannya pada hari-hari baik tersebut.

“Memang bisa saja berbeda makna, tergantung dari sisi mana akan menilai dan tergantung kita akan mempercayai yang mana pula. Bahkan mau mempercayai atau tidak itu juga tergantung keyakinan masing-masing,” ujarnya. (S.Yanto)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar