Mesin Mati, Pesawat Ultralight Milik Musisi Jatuh Di Playen Gunungkidul

oleh -1297 Dilihat
oleh
Kondisi pesawat sebelum dievakuasi. foto: istimewa.
Kondisi pesawat sebelum dievakuasi. foto: istimewa.

PLAYEN, (KH),– Melengkapi breakingnews sebelumnya, terkait insiden jatuhnya pesawat ringan di Padukuhan Gading 1, Desa Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, KH memperoleh informasi bahwa pesawat tersebut hendak mendarat darurat di Lanud Gading.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Pilot, Faslan Havisha, seorang mahasiswa warga Perum GAP, Merbabu B-34, Besole Pangungan, Desa Trihanggo, Gamping, Sleman dan Co Pilot, Erik Kristianto (pemilik pesawat), seorang musisi band Endang Soekamti warga Jl Kalimantan No. C-20E, Sinduadi Sleman, terbang dari Bandara Adi Sucipto dalam rangka latihan rutin dan melintas di atas Lanud Gading.

Nahas, mesin pesawat ringan Ultralight bertanda PK S160 tersebut tiba-tiba mati dan akan mendarat darurat di Pangkalan Gading. Namun karena angin bertiup cukup kencang sehingga pesawat tidak bisa diarahkan ke landasan dan jatuh di sebelah barat lapangan Gading Playen. Pesawat tersangkut di pohon.

Sementara kondisi pilot dan co pilot selamat. Materiil pesawat ringan Ultralaight mengalami rusak bagian depan dan sayap akibat benturan dengan pohon. Di sekitar pesawat dipasang police line guna kemudahan evakuasi.

Menurut penuturan sejumlah saksi dilokasi kejadian, mereka tidak mendengar suara pesawat yang melintas. Namun warga hanya mendengar suara benda yang jatuh di seputar pekarangan warga.

Setelah salah satu warga, Toto Rusmindarto melakukan pengecekan kaget melihat sebuah pesawat dalam kondisi tersangkut di pohon. Selain itu ia juga melihat ada dua orang yang diduga pilot dan copilot sudah berada di bawah.

“Sebelumnya tidak ada suara pesawat lewat, kaget sekali suara benda jatuh ternyata pesawat,” tuturnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar