Mendidik Karakter Anak dengan Berkemah

oleh -1144 Dilihat
oleh
PATUK, kabarhandayani.– Mendidik anak usia sekolah tidak melulu berpusat pada pendidikan akademik yang dilakukan di dalam kelas. Namun, ada variasi  cara yang dapat dilakukan serta tempat yang berbeda dari biasanya untuk mendidik anak dari sisi akademik dan karakter.
 
Seperti halnya yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah Karangmojo yang mendidik siswanya dengan mengadakan Kemah Bhakti 2014/2015 di di Rindam IV/Diponegoro Dodiklatpur Kolat Kemuning, Desa Bunder, Kecamatan Patuk, Gunungkidul.
 
Nurbiyanto ketua kegiatan kemah menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk memberikan pendidikan karakter kepada anak seperti melatih kemandirian dan kedisiplinan. “Pendidikan itu tidak hanya di dalam kelas, tetapi dapat dilakukan di luar ruangan seperti ini,” jelasnya.
 
Nurbiyanto menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, sejak 29 Mei hingga 1 Juni 2014 ini dikuti oleh siswa kelas X sejumlah 185 siswa, 34 dewan kerja, 15 guru dan 5 pemandu. Para siswa dipisahkan antara siswa putra dan putri dan masing-masing dibagi menjadi beberapa regu untuk mendirikan tenda serta melakukan aktifitas seperti memasak sendiri, menjaga tenda, menghias halaman tenda dengan membuat gapura untuk melatih kemandirian, gotong royong dan kerjasama.
 
Nurbiyanto memaparkan, agenda kegiatan yang dilakukan diantaranya mencari jejak, jurit malam, lomba keagaaman, outbond seperti rappeling, flying fox, dan halang rintang. Para siswa pun dilatih  untuk melakukan evakuasi korban dengan medan menyeberangi sungai. Selain lomba keagamaan yang diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan keimanan serta membentuk siswa yang berakhlak mulia, semua kegiatan yang dilakukan tersebut diharapkan mampu melatih keberanian dan ketangkasan para siswa.
 
Nurbiyanto menambahkan, dalam kegiatan ini anak-anak juga dilatih disiplin untuk bangun dan tidur tepat waktu serta bertanggungjawab dengan semua kegiatan yang dilakukan. Para siswa pun nampak antusias mengikuti kegiatan ini. “Semoga kegiatan bermanfaat untuk anak-anak. Selain itu, juga bisa menjadi ajang reffreshing anak-anak dengan lingkungan pembelajaran yang berbeda dengan cara yang berbeda pula,” ujarnya. (Mutiya/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar