PONJONG, (KH)— Semakin hari penyedia jajanan dan warung makan di Gunungkidul semakin banyak. Ada soto, sate ayam dan kambing, pecel, mie ayam, bakso dan masih banyak lagi varian kuliner yang menjamur di Gunungkidul.
Apabila bepergian ke Kecamatan Ponjong, tak ada salahnya mencicipi mi ayam Pak Kantong, salah satu warung makan yang berada tepat di depan lapangan Ponjong sekaligus berdekatan dengan kantor Kecamatan Ponjong.
Mie ayam Pak kantong cukup tersohor di wilayah Ponjong. Tak dapat dipandang sebelah mata, meski kios nampak sederhana, Kantong setiap hari melayani ratusan penikmat mie ayam racikannya.
Warga Padukuhan Bendho Gedhe, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong ini sudah 5 tahun berjualan mie ayam. Di warung sederhana itu dia meracik mie ayam porsi jumbo bagi pelanggan baik dari ponjong ataupun luar Kecamatan Ponjong.
Sebelum Kantong menekuni berjualan mie ayam, sebelumnya ia bekerja ikut berjualan di Kota Jakarta. Setelah sekian lama, ia memilih pulang dan membuka sendiri warung mie ayam. Diawal berdiri, ia sesekali bertanya mengenai rasa masakan kepada pembeli, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui selera pembeli secara umum, sebagai acuan racikan bumbu mie ayam.
“Dalam sehari bisa menghabiskan ayam kampung 7 kilogram. Rata-rata sekitar 130 porsi terjual setiap harinya,” terang Kantong beberapa waktu lalu.
Dengan merogoh kocek Rp. 8 ribu untuk tiap porsi mie ayam jumbo, ditambah lagi Rp. 2 ribu untuk minuman es teh atau es jeruk, perut sudah dibuat kenyang. Ia mengaku tidak merugi, meski menyediakan porsi dengan ukuran jumbo dengan harga yang cukup murah. (Hari)
