Liburan, Air Sungai Goa Pindul Bak Aliran Manusia

oleh -
oleh
Wisatawan berjubel di mulut Goa Pindul, Foto: KH/ Kandar
iklan dprd
Wisatawan berjubel di mulut Goa Pindul, Foto: KH/ Kandar
Wisatawan berjubel di mulut Goa Pindul, Foto: KH/ Kandar

KARANGMOJO, (KH)— Momentum libur panjang Natal yang berbarengan dengan libur sekolah, membuat hampir semua destinasi wisata di Gunungkidul dibanjiri wisatawan. Salah satunya destinasi wisata Goa pindul Desa Bejiharjo, Karangmojo, saking banyaknya pengunjung yang melakukan susur goa, sungai seakan menjadi aliran manusia.

Disampaikan Wasiyanto, salah satu tim petugas retribusi (bendahara), kunjungan wisatawan selama empat hari, sejak 24-27 Desember 2015 ini mencapai belasan ribu orang. “Uang dari seluruh Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang kami setor ke Disbudpar selama empat hari sebanyak Rp. 139 juta,” Katanya, Minggu (27/12/2015).

Dengan perhitungan, maka jumlah pengunjung ada 13.900 wisatawan. Dari jumlah total tersebut Dirinya menyebutkan, kunjungan paling ramai terjadi pada hari Jum’at dan Sabtu, diungkapkan untuk Hari Jum’at saja jumlah pengunjung ada 4.200 wisatawan.

“Pada Hari Minggu sudah menurun, yang datang sekitar 2.100-san,” tambahnya.

iklan golkar idul fitri 2024

Diakui salah satu penjaga sekretariat pembelian tiket, Meot mengatakan, kunjungan kali ini lebih baik dari libur lebaran kemarin, Ia menyatakan, ini terjadi lantaran bersamaan dengan libur sekolah. “Iya lebih baik dari lebaran, Jumat lalu tiket susur goa distop pukul 01.00 WIB, kemudian Sabtu jam 10.00 WIB pelayanan tiket sudah dihentikan, lantas buka lagi pukul 04.00 WIB,” paparnya.

Akibat ramainya pengunjung, ungkap Meot, peminat susur goa dengan panjang sekitar 300 M tersebut, sempat terjadi kemacetan selama beberapa jam dimulut goa.

Sedangkan terkait adanya jalan pintas atau jalur tikus yang digunakan beberapa oknum untuk mengantar wisatawan menju goa kini jumlahnya sudah menurun. “Semenjak ada rambu-rambu penunjuk arah, serta jalan pintas kondisinya juga jelek, pada liburan kali ini sepertinya sudah berkurang,” jelas Suristanto penjaga TPR 1. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar