Libur Akhir Tahun, 2,4 Milyar Masuk Gunungkidul Melalui Wisata

oleh -
oleh
Hari Sukmono, Kabid Pengembangan Produk Wisata, Disbudpar Kab. Gunungkidul. Foto : Juju
iklan dprd
Hari Sukmono, Kabid Pengembangan Produk Wisata, Disbudpar Kab. Gunungkidul. Foto : Juju
Hari Sukmono, Kabid Pengembangan Produk Wisata, Disbudpar Kab. Gunungkidul. Foto : Juju

WONOSARI, (KH) — Destinasi wisata pantai di sejumlah wilayah selatan Gunungkidul masih menjadi tujuan utama kunjungan wisatawan. Selama liburan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, destinasi wisata pantai juga menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah tertinggi.

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul, Hari Sukmono mengatakan, selama liburan Natal dan Tahun baru mulai tanggal 25 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015, ada 295.717 wisatawan mengunjungi Gunungkidul.

“Target kunjungan wisatawan sebanyak 200 ribu selama libur Natal dan Tahun Baru dapat tercapai,” kata Hari Sukmono saat ditemui KH di ruang kerjanya, Selasa (6/1/2015)

Dia menjelaskan, destinasi wisata pantai masih menjadi daya tarik wisatawan. Selama liburan kemarin, ada sebanyak 248.172 wisatawan berkunjung ke Pantai Gunungkidul. “Dari Pantai Ngrenehan hingga Pantai Sadeng masih memiliki daya tarik tersendiri,” katanya.

iklan golkar idul fitri 2024

Selain destinasi pantai ada destinasi non pantai yang banyak diserbu. Seperti Goa Pindul, Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Gambar serta Gunung Api Purba Nglanggeran. Selama liburan destinasi non pantai ini mampu menyedot wisatawan sebanyak 47.545  wisatawan.

“Untuk liburan dari tanggal 25 Desember 2014 hingga 1 Januari 2015, Pendapatan Asli Daerah dari sektor wisata ini, kita asumsikan mencapai 2,4 Milyar,” ungkapnya.

Hari mengungkapkan, ada 14 Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang ada di seluruh destinasi wisata di Gunungkidul. Dalam liburan, Disbudpar juga mendirikan 3 TPR baru yang berada di Goa Pindul, Ngestirejo dan Kemadang.

Untuk TPR Goa Pindul, Hari mengaku masih butuh evaluasi lebih lanjut, sebab berdasarkan pantauan yang dilaksanakan banyak wisatawan yang tidak membayar retribusi dengan alasan sudah melakukan booking melalui pengelola wisata di Goa Pindul.

“Untuk TPR baru di Ngestirejo tercatat ada 936 wisatawan yang melintas di TPR tersebut, sedangkan untuk TPR Kemadang ada sekitar 6.6782 wisatawan,” paparnya.

Hari mengaku akan melakukan koordinasi dengan pengelola Goa Pindul terkait penarikan retribusi. “Persamaan pandangan harus dilakukan agar tidak ada terjadi polemik yang berkepanjangan,” ujarnya. (Juju/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar