Lelaki Gantung Diri Di Rumah Yang Telah Dijual

oleh -656 Dilihat
oleh
ilustrasi bunuh diri
Ayo bantu cegah bunuh diri dengan peduli diri sendiri dan peduli sesama di dekat kita. Foto ilustrasi: Tribunjabar.

PANGGANG, (KH),– Lelaki berusia 45 tahun, Supadi ditemukan meninggal dunia secara gantung diri, Senin, (25/11/2019). Warga Kecamatan Panggang itu diketahui dalam kondisi tak bernyawa oleh kerabatnya, Mutirah (65).

Kapolsek Panggang, AKP Dani Purnama S.H., menginformasikan, mulanya, Mutirah hendak membuka cendela rumah tempat kejadian. Rumah tersebut merupakan miliknya yang dibeli dari korban.

Korban atau pelaku gantung diri telah menjual rumah tersebut kepada Mutirah sejak peristiwa gempa 2006 silam. Namun, oleh Mutirah pelaku masih dipersilahkan mendiami rumah tersebut.

Saat berada di dalam rumah, Mutirah justru mendapati pelaku meregang nyawa dalam posisi gantung diri. Peristiwa yang sangat mengagetkan tersebut kemudian disampaikan ke Polsek Panggang.

Petugas kepolisian bersama petugas medis dari Puskesmas setempat kemudian mendatangi tempat kejadian dan memeriksa kondisi pelaku. Dari hasil pemeriksaan, pelaku dinyatakan meninggal dunia akibat gantung diri. Berdasar informasi yang dihimpun, diduga pelaku mengalami depresi akibat persoalan ekonomi. (red)

***

Catatan Redaksi:

  1. Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.
  2. Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.
  3. Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar