Kunjungan Delegasi Asean Jadi Momentum Pengenalan Gunungkidul

oleh -742 Dilihat
oleh
Kunjungan delegasi ASEAN saat berada di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. KH/ JNE.
Kunjungan delegasi ASEAN saat berada di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. KH/ JNE.

GUNUNGKIDUL, (KH), –Sebanyak 9 negara delegasi dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) mengunjungi Gunungkidul, Kamis, (13/7/2017). Setelah mengikuti prosesi penyambutan oleh bupati di ruang rapat gedung Pemkab, rombongan melanjutkan kunjungan ke beberapa desa yang telah ditentukan.

Dalam penyambutan, Bupati mengaku senang, sebab, secara tidak langsung kegiatan dalam rangka Asean Workshop On Social Protection Through Comunity Driven Development Platform tersebut mampu menjadi ajang promosi wisata.

keberhasilan beberapa desa di Gunungkidul dalam pengelolaan Program Pembangunan Berbasis Masyarakat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri menjadi alasan membuat delegasi ASEAN tersebut melakukan kunjungan lapangan. Wilayah atau Desa yang menjadi sasaran diantaranya menerapkan pengelolaan wisata berbasis masyarakat. Beberapa wilayah kunjungan diantaranya yakni Desa Sawahan Ponjong, Desa Ngalang Gedangsari, dan Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.

Senada dengan bupati, saat turut menyambut kedatangan delegasi ASEAN di Desa Ngalang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD), Sudjoko, SSos, MSi atas nama Pemkab turut mengaku bangga.

“Kiranya membawa dampak besar bagi Gunungkidul, hal ini akan mampu menarik perhatian mata dunia khususnya negara-negara ASEAN,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, lanjutnya, Pemdes Ngalang memaparkan bagaimana menjalankan program PNPM Mandiri yang dilanjutkan terkait pengelolaan dana desa. “Hasil kunjungan dijadikan bahan kajian sosial,” imbuh Sudjoko.

Diinformasikan, selama dua hari delegasi sembilan negara ASEAN yakni; Myanmar, Filipina, Kamboja, Malaysia, Singapura, Brunei, Vietnam, Laos dan Thailand berkeliling ke beberapa desa sekaligus meninjau destinasi wisata hasil terapan pengelolaan wisata berbasis masyarakat. (JNE)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar