WONOSARI, (KH) — Program pengembangan Perpustakaan Desa dilakukan dengan tujuan memberi manfaat bagi masyarakat. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Gunungkidul bekerjasama dengan Coca Cola Foundation memberikan 3 unit komputer dan jaringan internet untuk empat Perpusdes di Kabupaten Gunungkidul.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi maupun berkomunikasi dengan fasilitas internet. Pemberian dilakukan di sela-sela pertemuan mentoring formal perpustakaan desa sebagai program Perpuseru Coca Cola Fondation Indonesia dengan KPAD Kabupaten Gunungkidul.
Haryanti, fasilitator Perpusdes mengatakan, pengembangan Perpusdes diharapkan mampu memberikan hal positif kepada masyarakat. Pengembangan dengan memberikan fasilitas komputer dan jaringan internet diharapkan dapat dengan mudah memberikan informasi kepada masyarakat desa.
Empat desa yang sudah mendapatkan fasilitas tersebut antara lain, Perpustakaan Ngupaya Pinter Desa Bendung Semin, Perpustakaan Berseri Desa Kepek Saptosari, Perpus Gardu Pintar Desa Kepek Wonosari, dan Perpus Gelis Pintar Desa Bedoyo Ponjong.
“Delapan Perpusdes lainnya juga akan menerima bantuan pada bulan Februari 2015,” katanya, Jumat (06/02/2015).
Lanjut Haryati, setelah mendapatkan bantuan komputer, setiap desa akan diberikan pelatihan IT dan internet. Selain itu KPAD akan memberikan pelatihan strategi pengembangan perpusdes dengan membuat program kerja di masing-masing perpusdes.
“Dari program tersebut dapat dilakukan pendampingan untuk pencapaian pengembangan dan kendala di masing-masing perpusdes,” jelasnya.
Lebih lanjut Hayanti menambahkan, fasilitas komputer yang ada di perpusdes sasaran utamanya dapat digunakan untuk wirausaha, perempuan dan pemuda; tetapi, fasilitas tersebut juga dapat digunakan oleh masyarakat umum.
“Semoga dengan adanya fasilitas tersebut dapat menambah pengetahuan dan berdampak positif bagi masyarakat. Saya berharap kepada pengelola perpusdes agar menjaga fungsi dari fasilitas tersebut agar tidak dipergunakan untuk hal-hal negatif,” tandas Haryanti. (Atmaja/Tty)
