Ketela ‘Klenthengan’ Ditanam Lintas Generasi Petani Selatan Gunungkidul

oleh -1064 Dilihat
oleh
Petani warga Paliyan, Supardi. KH.

Selama menanam bertahun-tahun, tak ada kendala berarti saat perawatan hingga memasuki masa panen. Hama yang muncul biasanya mengancam kesehatan ketela dinamakan ‘banci’. Gejalanya pangkal batang ketela terlihat memutih. Agar tak semakin menjadi, bagian batang memutih cukup diusap dengan tanah basah.

Dirinya mencontohkan hasil, untuk lahan miliknya seluas 450 meter persegi, setiap panen memperoleh 25 karung sak dengan bobot rata-rata 30 kg ketela kering. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar