Ke Wonosari, Mampir Dulu Ke Soto Bathok Selatan Terminal Lama

oleh -2056 Dilihat
oleh
Sajian Soto Bathok. KH/ Kandar
Sajian Soto Bathok. KH/ Kandar
Sajian Soto Bathok. KH/ Kandar

WONOSARI, (KH)— Sebagian masyarakat mungkin sudah pernah mendengar, atau bahkan mencicipi kuliner yang belum begitu populer di Gunungkidul ini, sajian masakan soto menggunakan tempurung kelapa (jawa: bathok) hadir di Gunungkidul sekitar satu tahun yang lalu.

Mudah dijangkau, Soto Bathok milik Nawang, warga Padukuhan Purwosari, Desa Baleharjo, Wonosari ini berada di sebelah selatan eks Terminal Wonosari atau biasa disebut terminal lama. Ketika ditanya alasan penggunaan bathok sebagai media pengganti mangkok tersebut Nawang mengaku hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya menarik perhatian pembeli.

“Sebenarnya ini mengenai metode penyajian, saya mendapat inspirasi setelah melihat warung soto di daerah Sleman, lalu dengan ketrampilan memasak soto yang didapat dari ibu maka saya terapkan di warung ini,” terangnya Jum’at, (14/10/2016).

Sejak dibuka pada awal 2015 lalu, sedikit demi sedikit pengunjung mengalami kenaikan, namun ia mengaku penikmat soto masih didominasi pelanggan lama. Semenjak ia membuka untuk yang pertama kalinya di Gunungkidul, lantas menyusul muncul sedikitnya 3 warung soto dengan konsep yang sama.

Tak hanya dalam hal penyajian, tempat makan pengunjung pun dibuat berbeda, yakni dengan gazebo. Nawang menyediakan satu gazebo berukuran agak besar dan dua gazebo kecil yang terpisah. Suasana cukup teduh karena di sekitar gazebo banyak pepohonan jati.

Kuah kental menjadi ciri khas soto bathok buatan Nawang, ia sendiri menyebut kuahnya lethek. Apabila telah memesan, soto akan dihidangkan dengan tambahan sambal ulek atau sambal bawang menggunakan piring gerabah atau layah, tidak ketinggalan dilengkapi dengan gorengan tempe mendohan dan tahu yang renyah.

“Pengunjung biasa bilang kuahnya seger, kental berasal dari kunirapalagi ditambah sambal. Semua saya sajikan dalam kondisi baru, baik sambal dan gorengan,” tambah Nawang.

Masyarakat yang sedang bepergian ke Wonosari tak perlu mengeluarkan banyak uang dari saku apabila ingin menikmati soto bathok, karena harga satu porsi soto cukup terjangkau, yaitu Rp. 7 ribu saja, selain soto ia juga menyediakan gado-gado, kupat tahu, dan . (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar