Kapolda: UU Terorisme Disahkan, Masyarakat Tak Perlu Takut

oleh -
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, M.Si., saat menyampaikan sambutan di masjid Makodim 0730 Gunungkidul. foto: Humas Polres Gunungkidul.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, M.Si., saat menyampaikan sambutan di masjid Makodim 0730 Gunungkidul. foto: Humas Polres Gunungkidul.

GUNUNGKIDUL, (KH),– Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, M.Si., menegaskan kepada masyarakat supaya tidak perlu takut terhadap ancaman teroris. Sebab, UU terorisme saat ini sudah disahkan.

“TNI dan Polri siap meredam masuknya faham radikalisme dan terorisme,” tegasnya saat memberi sambutan pada kegiatan safari Ramadhan di Masjid Makodim 0730 Gunungkidul, Jum’at, (25/5/2018).

Pada kesempatan tersebut hadir pula Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta, Brigjen TNI Muhammad Zamroni bersama Forkompinda Gunungkidul, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), dan Ormas serta unsur masyarakat lainnya. Kegiatan diawali buka bersama kemudian dilanjutkan sholat tarawih di Masjid Makodim

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, M.Si, didampingi Danrem 072 Pamungkas Yogyakarta juga memberikan santunan kepada 30 anak yatim piatu dari sebuah panti asuhan.

Dalam sambutan diutarakan, Kapolda DIY meyakini tiga pilar meliputi Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa bisa mengatasi gejolak yang ada di masyarakat. Karena menurutnya tiga pilar tersebut yang  pertamakali mengetahui adanya perubahan yang timbul di masyarakat.

“Tiga pilar tersebut merupakan kunci sukses yang mempunyai deteksi dini, daya cegah, dan daya tangkal masuknya faham radikalisme dan terorisme,” terangnya.

Sementara itu pada momentum Ramadhan ini Kapolda tidak lupa mengajak kepada masyarakat Gunungkidul untuk menjadikan bulan suci semakin memperkuat persatuan dan kesatuan dalam menangkal paham radikalisme dari terorisme yang mengancam bangsa Indonesia.

Dalam acara safari Ramadhan di Makodim 0730 Gunungkidul tersebut diisi tauziah dari Ustazd H. Bardan Usman. Dalam tausiyah disampaikan, setiap tugas dan tanggung jawab yang melekat pada diri masing-masing merupakan amanah yang harus disyukuri. Dalam menjalaninya masyarakat hendaknya berserah diri kepada sang Pencipta. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar