WONOSARI, (KH),– Merayakan Idul Adha, masyarakat Kabupaten Gunungkidul memiliki semangat yang tinggi untuk berqurban. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah hewan qurban yang disembelih tahun ini .
Berdasar data dari Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Gunungkidul, untuk wilayah kota Wonosari pada tahun 2017 ini menyembelih sebanyak 285 sapi dan 450 kambing. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2016 lalu menyembelih 200 sapi dan 500 ekor kambing yang dilaksanakan di 160 masjid diwilayah Wonosari.
Berdasar data PHBI pula, jumlah akumulasi dari 18 kecamatan jumlah hewan qurban tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu.
Untuk menunjang kelancaran terutama yang berkaitan dengan kesehatan hewan qurban, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPPT) Kabupaten Gunungkidul, Suseno Budi melakukan pemantauan penyembelihan hewan qurban.
Pemantauan salah satunya dilaksanakan di Masjid Agung Al Ikhlas Wonosari. Dirinya mengatakan, pemantauan kesehatan hewan telah dilakukan sejak Kamis sore yang melibatkan 20 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
“Kami lakukan pengawasan penyembelihan hewan qurban di beberapa lokasi,” katanya, Jum’at, (1/9/2017).
Sementara itu, Dokter Hewan, Retno Widiyastuti memaparkan, antemortem dan postmortem telah dilakukan dalam pengawasan yang dilakukan oleh tim pemantau pemotongan hewan qurban. Pihaknya mengungkapkan cacing hati masih menjadi perhatian serius dalam pengawasan tersebut.
Untuk diketahui, Pada penyelenggaraan Idul Adha tahun 2017 ini, Pemkab Gunungkidul memberikan bantuan 22 kambing. Kambing qurban ini merupakan hasil iuran seluruh pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintahan. Bantuan sebanyak 22 ekor kambing sudah mulai disalurkan pada Rabu (30/8/2017) lalu.
Dari 18 kecamatan, sebanyak 13 kecamatan mengajukan bantuan hewan qurban. Lima kecamatan yang tidak mengajukan permohonan hewan qurban meliputi Ponjong, Karangmojo, Patuk, Panggang dan Tepus. (Wibowo)
