Heri Nugroho Pimpin Pemantapan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta

oleh -426 Dilihat
oleh

WONOSARI, kabarhandayani.– Heri Nugroho selaku Sekertaris Tim Sukses pemenangan calon presiden Prabowo-Hatta Kabupaten Gunungkidul memimpin acara pemantapan strategi pemenangan kepada seluruh tim di area Kecamatan Wonosari. Acara di selenggarakan di Desa Gari, Kecamatan Wonosari, Senin malam (23/6/2014) dan dihadiri sekitar 200 peserta.

Dalam pernyataannya Heri mengungkapkan akan merapatkan barisan tim agar segala usaha yang selama ini telah dilakukan dapat membuahkan hasil maksimal, yaitu target meraih suara maksimal di tingkat Kecamatan Wonosari dan Kabuputen Gunungkidul pada umumnya. “Jadi saat ini kita akan semakin merapatkan barisan agar teman-teman semakin efektif dalam melakukan sosialisasi. Yang hadir adalah teman-teman koalisi dari Gerindra, PAN, Golkar, PPP, PKS, dan semua unsur pengusung Prabowo-Hatta,” jelas Heri, Selasa (24/6/2014).

Heri mengutarakan target perolehan suara di Gunungkidul mencapai lebih dari 60%. Strategi yang akan di pergunakan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dengan menawarkan visi dan misi yang diusung Prabowo-Hatta kepada masyarakat, salah satunya adalah politik internasional yang akan menjaga bumi Indonesia dari incaran dan serangan negara lain.

“Kita kan mempunyai teman-teman koalisi di desa. Mereka adalah ujung tombak bagi pemenangan ini yang harus dirangkul dan bergandengan tangan. Nantinya dari mereka akan ditawarkan semangat Prabowo dalam mempertahankan tanah air Indonesia. Beliau kan pernah bilang, bila jadi presiden tak akan sejengkal tanah pun yang bisa diserobot negara lain,” lanjutnya.

Disinggung soal surat pribadi Prabowo yang ditujukan ke sejumlah guru di Gunungkidul, Heri menyatakan bahwa hal itu adalah hal yang normatif. Lanjutnya, surat itu merupakan penggalangan fungsional seperti yang dilakukan Ical, sapaan ketua umum Partai Golkar beberapa waktu silam. Baginya, sepucuk surat itu bukanlah sebuah pelanggaran dan hal yang tidak perlu dibesar-besarkan.

“Surat itu kan hanya silahturahmi, permohonan doa restu dan dukungan. Kan nggak masalah, kalau nggak suka ya nggak usah dibaca. Silahturahmi kan ada manfaatnya bagi saya. Artinya kita itu hanya menebar jala kok, kalau nggak dapat ikan ya nggak masalah,” pungkasnya. (Maryanto/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar