Gubernur DIY Resmikan Flying Fox Di Kecamatan Gedangsari

oleh -
oleh
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X saat meresmikan flaying fox di Gedangsari. KH/ Wibowo.
iklan dprd
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X saat meresmikan flaying fox di Gedangsari. KH/ Wibowo.

GEDANGSARI,(KH),– Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menghendaki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul untuk mengelola sektor pariwisata dengan baik dan menyiapkan infastruktur yang mumpuni untuk menyambut wisatawan.

Hal tersebut diungkapkan Sultan saat meresmikan flying fox di Kawasan Grenn Village, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Rabu, (30/8/2017). Flying fox yang diklaim terpanjang di Asia Tenggara tersebut memiliki panjang lintasan 625 meter.

“Pembangunan  flying fox yang berada di kawasan pesisir utara Kabupaten Gunungkidul ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan kawasan utara,” ujar Sultan.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan. Gubernur juga meminta, pemerintah Kabupaten Gunungkidul harus mempunyai kreatifitas dalam upaya turut serta mengembangan wisata di DIY.

iklan golkar idul fitri 2024

Menurut Raja Keraton Yogyakarta ini, pembangunan bandar udara New Internasional Yogyakarta Airport (NYIA) yang dijadwalkan selesai pada 2019 mendatang akan di intergrasikan oleh pemerintah untuk mempromosikan Candi Boroburur.

Guna mendukung upaya integrasi pula gubernur berharap, pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) diharapkan bisa diselesaikan bersama dengan selesainya pembangunan Airport di Kulon Progo.

“JJLS tersebut kedepan akan menjadi salah satu penghubung Bandara dengan Kabupaten Gunungkidul,” ungkap Ngarsa Dalem.

Demi pengelolaan wisata yang baik, di hadapan Bupati Gunungkidul, Badingah, gubernur juga berpesan dengan tegas agar pemerintah kabupaten membasmi mafia pariwisata.

Dalam kesempatan yang sama, Badingah berharap penuh, peresmian flying fox yang berada di kawasan perbatasan Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tersebut mampu perpengaruh positif bagi terbukanya bisnis pariwisata di kawasan Gedangsari.

“Pengembangan pariwisata dipesisir utara diharapkan dapat meningkatkan nilai sosial dan ekonomi masyarakat, salah satunya mengurangi kemiskinan,” harap bupati.

Dalam kesempatan tersebut Badingah menyampaikan rasa terimaksih atas keterlibatan langsung pemerintah DIY dan tim percepatan pembangunan yang terdiri dari berbagai pihak. (Wibowo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar