Geopark Night Specta: Masyarakat Diajak Jaga Warisan Bumi

oleh -
Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos menyerahkan cindera mata kepada artis Baim saat acara Geopark Night Specta di Pantai Krakal, Gunungkidul. KH
Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos menyerahkan cindera mata kepada artis Baim saat acara Geopark Night Specta di Pantai Krakal, Gunungkidul. KH

TANJUNGSARI, (KH),– Sabtu, 18 Nopember 2017 lalu digelar Geopark Night Specta di kawasan Pantai Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pariwisata mengajak masyarakat agar terlibat di dalam menjaga kelestarian warisan bumi.

Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos mengatakan, Gunung Sewu UNESCO Global Geopark merupakan asset bersama yang perlu dijaga dan dipertahankan agar tetap menjadi bagian dari UNESCO.

“Langkah kedepan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pelaku langsung pengembangan geopark dan dalam segala lini sektor pembangunan,” ucapnya.

Selain itu, Pemkab juga akan meningkatkan fasilitas infra struktur dan akses di wilayah Kabupaten Gunungkidul dalam mendukung keberadaan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.

Bupati menegaskan, Geopark (Taman Bumi) merupakan suatu model dan instrumen alternatif  untuk pembangunan berkelanjutan.   Geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka, nilai-nilai arkelogi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya, dimana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatan fungsi warisan alam.

Pada prinsipnya, lanjut Bupati, Geopark  merupakan konsep pengembangan kawasan yang berkelanjutan yang memadu serasikan 3 keragaman, yaitu keragaman geologi, keragaman biologi dan keragaman budaya serta berpilar pada 3 aspek yaitu : Konservasi, Pendidikan dan penumbuhan ekonomi lokal dengan geowisata.

Kegiatan yang mengundang bintang tamu Kadek, The Chronicles feat Baim ini mengusung tema ‘Menembus Batas Meraih Keemasan’. Tema mengandung maksud bahwa dengan adanya berbagai ragam, cipta, karsa, rasa dan karya serta beragam kepercayaan, mampu dijadikan kekuatan untuk mendorong potensi menuju keemasan geopark gunung sewu.

Geopark Night Specta ini merupakan kegiatan yang kedua setelah Geopark Gunung Sewu ditetapkan menjadi anggota UNESCO Global Geoparks pada tanggal 19 September 2015. Geopark Night Specta yang pertama dilaksankan pada tanggal 7 Desember 2016 lalu di Gunung Api Purba Nglanggeran.

Sebelum acara puncak, ragkaian agenda Geopark Night Specta diisi dengan pertunjukan seni Jathilan Kudo Manggolo, penampilan peraih juara festival band, penampilan band Sri Redjeki, serta digelar pula doa lintas iman. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar