Geliat Wirausaha Bermunculan di Sepanjang JJLS

oleh -1111 Dilihat
oleh
Warung tenda dan kios bermunculan di sepanjang JJLS. KH/ Kandar
Warung tenda dan kios bermunculan di sepanjang JJLS. KH/ Kandar
Warung tenda dan kios bermunculan di sepanjang JJLS. KH/ Kandar

SAPTOSARI, (KH)— Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang dibangun di zona selatan Gunungkidul membawa dampak positif bagi perekonomian masyatakat. Seperti JJLS yang melalui wilayah Padukuhan Trowono, Kecamatan Paliyan, Saptosari hingga Kemadang, Kecamatan Tanjungsari ini, karenanya mulai nampak adanya geliat ekonomi warga sejak beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya, wilayah yang dilalui terutama untuk wilayah Saptosari merupakan kawasan ladang dan pemukiman warga yang jauh dari jalan utama. Kini sejak sekitar setahun yang lalu setelah JJLS jalur Trowono-Kemadang selesai banyak bermunculan kios-kios wirausaha baru.

Selain merupakan jalur utama antar kecamatan kawasan selatan Gunungkidul, jalan tersebut merupakan jalur wisata rute Playen-Paliyan-Saptosari-Baron. Sehingga, hal itu memicu pertumbuhan ekonomi lebih pesat.

“Saat hari libur lalu lintas sangat ramai, sehingga banyak warga yang memanfaatkan peluang ini untuk mendirikan wirausaha baik berbentuk lapak semi permanen dan kios permanen,” ujar Indro, warga Padukuhan Mojosari, Desa Monggol, Saptosari, Senin (18/1/2016).

Lebih lanjut disampaikan, macam wirausaha penyedia barang dan jasa yang bermunculan berbeda-beda. Ada bengkel, tempat cuci mobil/ motor, toko kelontong, warung makan dan minuman (angkringan), kuliner mi ayam dan bakso.

“Mencapai sekitar 40-an usaha baru. Yang sudah berjalan kebanyakan toko makanan, saat ini masih banyak yang sedang mempersiapkan lahan, sebagian menyiapkan urug dan pembangunan kiosnya,” jelas Indro yang mendirikan warung kopi dekat dengan tempat tinggalnya.

Indro menyebutkan, bagi warga yang tanah ladang atau pekarangan rumahnya dilalui JJLS merasa sangat beruntung. “Seakan-akan seperti menemukan emas saja,” ungkapnya.

Peluang usaha, jelasnya yakin, masih sangat terbuka, seperti toko oleh-oleh dan kuliner berskala besar pun memiliki potensi untuk eksis. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar