Dam Payaman, Selain  Aliri Lahan Pertanian Akan Dikembangkan ke Sektor Wisata

oleh -
oleh
Dam Payaman di Rejosari, Semin. KH/ Kandar
iklan dprd
Dam Payaman di Rejosari, Semin. KH/ Kandar
Dam Payaman di Rejosari, Semin. KH/ Kandar

SEMIN, (KH)— Dam Payaman yang terletak di Padukuhan Ngadipiro Kidul, Desa Rejosari Kecamatan Semin dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mengairi lahan pertanian. Dam yang dibangun tahun 1962 itu mampu mengairi sekitar 100 hektar lahan pertanian di Desa Rejosari dan sebagian di desa lain.

Sejak tahun 2007, hampir tiap tahun mendapat rehab dan pengembangan saluran irigasi dari Dinas Pekerjaan Umum DIY. Disampaikan Sekdes Rejosari Sugiyo, hasil panen padi pada aeral sawah pengairan tersebut rata-rata tiap hektar mencapai 5 ton.

“Panen tiap tahun biasanya dua kali, pada salah satu padukuhan jika kondisi mendukung terkadang bisa tiga kali,” katanya, Kamis, (11/2/2016).

Ia menjelaskan, pemanfaatan utama Dam atau Bendung Payaman ini untuk pertanian. Tetapi beberapa waktu terakhir muncul wacana akan dijadikan destinasi wisata. Terkait hal ini, menurut pengamatan pihak pemerintahan desa, kondisi bendung layak dan memiliki potensi.

iklan golkar idul fitri 2024

Letaknya juga dianggap strategis, karena di seberang jalan propinsi. Ditambahkan, beberapa jenis wisata yang kemungkinan dapat dikelola di sekitar bendung antara lain pemancingan, perahu mainan (perahu bebek) yang bisa berkeliling dengan jarak tempuh hingga 500-san meter.

Atau bisa juga, lanjut dia, dibangun kolam renang/ water boom. Potensi lain, kuliner lokal bisa ditambahkan, di antaranya; pecel Mbok Wiji, Dawet Toyo, nasi gudang sambel bawang Sainah, empek-empek Lartino, tahu kopat Jumino, bakso ojek Parjo, nasi tiwul Samini, dan lainnya.

Paliyo SPd, Kades Rejosari menambahkan, rencana tersebut telah masuk pada Musrenbangdes Rejosari. Beberapa waktu terakhir, hal itu telah disampaikan ke Kantor Kecamatan Semin.

“Kita memang berencana mengembangkan wisata alam berbasis air,” tambahnya. Menurutnya, potensi aliran sungai Oya yang mengalir di wilayahnya, selain untuk pertanian sangat cocok untuk pengembangan wisata. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar