Bupati Minta Masyarakat Ambil Peluang Adanya Kemajuan Wisata

oleh -583 Dilihat
oleh
Seminar Pariwisata oleh Dinas Pariwisata Gunungkidul. foto: istimewa.

GUNUNGKIDUL, (KH),- – Untuk meningkatkan kualitas para pelaku industri pariwisata, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan seminar sehari dengan tema “Legalitas wajib bagi usaha pariwisata”. Kegiatan seminar yang dibuka oleh Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos ini dilaksanakan di Pendopo Rumah Makan Sego Abang, Selasa, (19/03).

Kepala Dinas Pariwisata, Asti Wijayanti, menyampaikan, diselenggarakannya seminar ini diharapkan peserta dan para pelaku industri pariwisata dapat mengetahui arah kebijakan untuk pengembangan industri pariwisata Gunungkidul.

“Sehingga dapat menjadi acuan dalam melangkah guna memajukan pariwisata. Selain itu sesuai dengan visi misi Bupati tentang pengembangan pariwisata Gunungkidul target-target yang tertuang dalam RPJMD /Renstra Tahun 2016-20121 akan tercapai,” harapnya.

Sementara pada kesempatan yang sama Bupati Gunungkidul, Badingah, mengucapkan terima kasih kepada para pelaku pariwisata yang sudah banyak memberikan andil dalam pembangunan di Kabupaten Gunungkidul.

“Saya minta warga masyarakat agar dapat menangkap peluang dan memanfaatkan kesempatan, jangan sampai hanya menjadi penonton tetapi juga ikut andil sebagai pelaku dengan adanya kemajuan pariwisata,” pintanya.

Bupati berharap para pelaku wisata dapat ikut mewujudkan visi dan misi kabupaten Gunungkidul. Kunjungan wisatawan yang meningkat harus dibarengi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung.

“Kita harus harus siap menyongsong era industri 4.0. Untuk itu diharapkan pelaku wisata berbenah dan bersiap diri agar dapat menjadi kompetitor dengan daerah lainnya,” tukas bupati.

Seminar diisi oleh tiga narasumber yakni; Dirut STIPRAM Yogyakarta, Hendroyono, yang memaparkan materi tentang peningkatan pelayanan dalam industri pariwisata.

Dosen Ilmu Pariwisata UGM, Popy Irawan, menyampaikan materi tentang Industri pariwisata era digital. Sementara pemateri dari LSU Bhakti Mandiri, Qairullah Gazali, memaparkan tentang legalitas usaha pariwisata standarisasi dan sertifikasi.

Seminar tersebut diikuti 200 peserta yang terdiri dari tiga unsur antara lain; pemerintahan, industri pariwisata serta masyarakat umum. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar