WONOSARI, kabarhandayani.– Siapa sangka dari keisengan beternak burung kenari kini seorang warga Tegalmulyo, Desa Kepek, Wonosari, Gunungkidul mampu menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah setiap bulannya. Meski perlu ketelitian dan sedikit rumit namun jika dilakukan dengan tekun beternak kenari ini mempunyai peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Burung kicauan yang kini sudah menghasilkan pundi-pundi rupiah ini diawali dari sekedar coba-coba. Setelah belajar dari temannya, Heru mencoba memelihara dua ekor kenari jantan dan betina dan ketika berhasil menetaskan tiga ekor telur hasil perkawinan indukan jenis AF, dia mulai serius menekuni ternak kenari ini.
Selain AF lokal, kini Heru juga mengembangkan AF murni, F1 dan F2. Kenari yang tidak hanya memiliki tubuh indah namun juga suara merdu ini memang tidak lagi asing bagi para penggemar burung kicauan. Dua daya tarik itulah yang membuat kenari sangat layak dilirik menjadi komoditas bisnis hobi.
Untuk beternak kenari tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga bisa dilakukan dengan model peternakan skala rumahan. Hanya dibutuhkan beberapa kurungan saja pakan yang komplit mulai dari jagung, apel, telur puyuh dan pakan lainnya. Beternak kenari juga memerlukan perhatian dan waktu yang khusus mulai dari pembersihan kandang pemberian pakan dan pejemuran harus dilakukan setiap hari. Namun di setiap kesulitan pasti ada kemudahan sekitar dua tahun belajar kini tinggal menikmati hasilnya.
Dalam sebulan Heru mengaku kini mempunyai omzet dua sampai tiga juta rupiah, “Saya bisa mendapat dua sampai tiga juta perbulan,” pungkasnya.
Heru menambahkan untuk harga burung kenari sendiri bervariasi tergantung dari jenis dan kualitas kicauan. “Harganya juga berbeda-beda tergantung jenis dan trahnya” imbuhnya. (Galang/Hfs)
